??????? ??????

instagram.com
Khaerul Ikhwan is one of the top Photography influencer in Indonesia with 620449 audience and 4.18% engagement rate on Instagram. Check out the full profile and start to collaborate.
Audience
3,949
Engagement Rate
4.89%

Feed

Kelamaan di rumah kadang membuat kita jadi halu. Apalagi untuk ka Read More

Sebuah obrolan yang semoga terealisasi. Suara perempuan @restipr Read More

Ranukumbolo pagi itu, menjelang malam gerhana bulan terlama saat Read More

#dirumahsaja tanpa aktivitas memang membosankan. Untung ada #Eisc Read More

Jadi ceritanya kemarin dapat chat di group tentang #EisccAtHomeCh Read More

Pendakian ini hampir saya batalkan 10 hari sebelum hari H. Pagi itu saya terbangun dengan lemas, punggung dan kaki saya tidak bisa saya gerakan meskipun saya berusaha keras. Saya harus merangkak dari tempat tidur untuk menggapai handphone di ujung sana.

Sepertinya ini Karena 2 hari sebelumnya punggung bawah saya terbentur batu saat turun tebing memperbaiki pipa air warga di lereng Slamet sisi Utara (sepertinya). Saya menghubungi team mengabarkan keadaan saya, keputusan saya buat. Jika sampai H-1 saya masih seperti ini, maka saya batal ikut perjalanan mereka. Mereka setuju.

Sejak saat itu saya berusaha untuk sembuh. Gila, tidak jadi ke Semeru bukan masalah bagi saya, tapi saya nggak mahu lumpuh juga. Setiap hari saya renggangkan otot otot ini, saya paksakan untuk bisa melakukan gerakan normal. Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan saya sembuh. Alhamdulillah.

Saya sampaikan kepada teman teman saya jadi ikut, Namun saya punya plan B. Jika di tengah perjalanan saya merasa kambuh sedikit saja maka saya harus turun. Teman setuju.

Dengan alasan inilah temans, kenapa saya selalu ada di paling depan. Saya tidak mau keadaan saya yang sedang bagus saat itu kemudian memburuk karena terlalu lama di jalan dengan beban seperti itu. Termasuk saat pulang, saya berfikir setidaknya saya harus mendekat sedekat mungkin dengan basecamp ketika terjadi sesuatu. Jadi, maaf jika terkesan saat itu saya nggak peduli belakang, saya sudah mempertimbangkan tim yang ada. Lain waktu, kita jalan beriringan ya. kamu tidak di depan, tidak pula di belakang, kita beriringan.

Semoga perjalanan ini bisa kita ulang suatu saat nanti. Untuk sementara ini, kita hanya bisa mengikuti tur virtual telusur cerita Semeru yang akan live besok di channel Youtube @kokbisa @ayotelusuri dan @pendakiindonesia 
Meskipun virtual, setidaknya kita bisa mengingat perjalanan kita waktu itu. Kita pernah di sana, bersama.

#telusuri #pendakiindonesia #kokbisa #virtualtour #tourvirtual
Pendakian ini hampir saya batalkan 10 hari sebelum hari H. Pagi itu saya terbangun dengan lemas, punggung dan kaki saya tidak bisa saya gerakan meskipun saya berusaha keras. Saya harus merangkak dari tempat tidur untuk menggapai handphone di ujung sana.

Sepertinya ini Karena 2 hari sebelumnya punggung bawah saya terbentur batu saat turun tebing memperbaiki pipa air warga di lereng Slamet sisi Utara (sepertinya). Saya menghubungi team mengabarkan keadaan saya, keputusan saya buat. Jika sampai H-1 saya masih seperti ini, maka saya batal ikut perjalanan mereka. Mereka setuju.

Sejak saat itu saya berusaha untuk sembuh. Gila, tidak jadi ke Semeru bukan masalah bagi saya, tapi saya nggak mahu lumpuh juga. Setiap hari saya renggangkan otot otot ini, saya paksakan untuk bisa melakukan gerakan normal. Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan saya sembuh. Alhamdulillah.

Saya sampaikan kepada teman teman saya jadi ikut, Namun saya punya plan B. Jika di tengah perjalanan saya merasa kambuh sedikit saja maka saya harus turun. Teman setuju.

Dengan alasan inilah temans, kenapa saya selalu ada di paling depan. Saya tidak mau keadaan saya yang sedang bagus saat itu kemudian memburuk karena terlalu lama di jalan dengan beban seperti itu. Termasuk saat pulang, saya berfikir setidaknya saya harus mendekat sedekat mungkin dengan basecamp ketika terjadi sesuatu. Jadi, maaf jika terkesan saat itu saya nggak peduli belakang, saya sudah mempertimbangkan tim yang ada. Lain waktu, kita jalan beriringan ya. kamu tidak di depan, tidak pula di belakang, kita beriringan.

Semoga perjalanan ini bisa kita ulang suatu saat nanti. Untuk sementara ini, kita hanya bisa mengikuti tur virtual telusur cerita Semeru yang akan live besok di channel Youtube @kokbisa @ayotelusuri dan @pendakiindonesia 
Meskipun virtual, setidaknya kita bisa mengingat perjalanan kita waktu itu. Kita pernah di sana, bersama.

#telusuri #pendakiindonesia #kokbisa #virtualtour #tourvirtual
Pendakian ini hampir saya batalkan 10 hari sebelum hari H. Pagi itu saya terbangun dengan lemas, punggung dan kaki saya tidak bisa saya gerakan meskipun saya berusaha keras. Saya harus merangkak dari tempat tidur untuk menggapai handphone di ujung sana.

Sepertinya ini Karena 2 hari sebelumnya punggung bawah saya terbentur batu saat turun tebing memperbaiki pipa air warga di lereng Slamet sisi Utara (sepertinya). Saya menghubungi team mengabarkan keadaan saya, keputusan saya buat. Jika sampai H-1 saya masih seperti ini, maka saya batal ikut perjalanan mereka. Mereka setuju.

Sejak saat itu saya berusaha untuk sembuh. Gila, tidak jadi ke Semeru bukan masalah bagi saya, tapi saya nggak mahu lumpuh juga. Setiap hari saya renggangkan otot otot ini, saya paksakan untuk bisa melakukan gerakan normal. Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan saya sembuh. Alhamdulillah.

Saya sampaikan kepada teman teman saya jadi ikut, Namun saya punya plan B. Jika di tengah perjalanan saya merasa kambuh sedikit saja maka saya harus turun. Teman setuju.

Dengan alasan inilah temans, kenapa saya selalu ada di paling depan. Saya tidak mau keadaan saya yang sedang bagus saat itu kemudian memburuk karena terlalu lama di jalan dengan beban seperti itu. Termasuk saat pulang, saya berfikir setidaknya saya harus mendekat sedekat mungkin dengan basecamp ketika terjadi sesuatu. Jadi, maaf jika terkesan saat itu saya nggak peduli belakang, saya sudah mempertimbangkan tim yang ada. Lain waktu, kita jalan beriringan ya. kamu tidak di depan, tidak pula di belakang, kita beriringan.

Semoga perjalanan ini bisa kita ulang suatu saat nanti. Untuk sementara ini, kita hanya bisa mengikuti tur virtual telusur cerita Semeru yang akan live besok di channel Youtube @kokbisa @ayotelusuri dan @pendakiindonesia 
Meskipun virtual, setidaknya kita bisa mengingat perjalanan kita waktu itu. Kita pernah di sana, bersama.

#telusuri #pendakiindonesia #kokbisa #virtualtour #tourvirtual
Pendakian ini hampir saya batalkan 10 hari sebelum hari H. Pagi itu saya terbangun dengan lemas, punggung dan kaki saya tidak bisa saya gerakan meskipun saya berusaha keras. Saya harus merangkak dari tempat tidur untuk menggapai handphone di ujung sana.

Sepertinya ini Karena 2 hari sebelumnya punggung bawah saya terbentur batu saat turun tebing memperbaiki pipa air warga di lereng Slamet sisi Utara (sepertinya). Saya menghubungi team mengabarkan keadaan saya, keputusan saya buat. Jika sampai H-1 saya masih seperti ini, maka saya batal ikut perjalanan mereka. Mereka setuju.

Sejak saat itu saya berusaha untuk sembuh. Gila, tidak jadi ke Semeru bukan masalah bagi saya, tapi saya nggak mahu lumpuh juga. Setiap hari saya renggangkan otot otot ini, saya paksakan untuk bisa melakukan gerakan normal. Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan saya sembuh. Alhamdulillah.

Saya sampaikan kepada teman teman saya jadi ikut, Namun saya punya plan B. Jika di tengah perjalanan saya merasa kambuh sedikit saja maka saya harus turun. Teman setuju.

Dengan alasan inilah temans, kenapa saya selalu ada di paling depan. Saya tidak mau keadaan saya yang sedang bagus saat itu kemudian memburuk karena terlalu lama di jalan dengan beban seperti itu. Termasuk saat pulang, saya berfikir setidaknya saya harus mendekat sedekat mungkin dengan basecamp ketika terjadi sesuatu. Jadi, maaf jika terkesan saat itu saya nggak peduli belakang, saya sudah mempertimbangkan tim yang ada. Lain waktu, kita jalan beriringan ya. kamu tidak di depan, tidak pula di belakang, kita beriringan.

Semoga perjalanan ini bisa kita ulang suatu saat nanti. Untuk sementara ini, kita hanya bisa mengikuti tur virtual telusur cerita Semeru yang akan live besok di channel Youtube @kokbisa @ayotelusuri dan @pendakiindonesia 
Meskipun virtual, setidaknya kita bisa mengingat perjalanan kita waktu itu. Kita pernah di sana, bersama.

#telusuri #pendakiindonesia #kokbisa #virtualtour #tourvirtual
Pendakian ini hampir saya batalkan 10 hari sebelum hari H. Pagi itu saya terbangun dengan lemas, punggung dan kaki saya tidak bisa saya gerakan meskipun saya berusaha keras. Saya harus merangkak dari tempat tidur untuk menggapai handphone di ujung sana.

Sepertinya ini Karena 2 hari sebelumnya punggung bawah saya terbentur batu saat turun tebing memperbaiki pipa air warga di lereng Slamet sisi Utara (sepertinya). Saya menghubungi team mengabarkan keadaan saya, keputusan saya buat. Jika sampai H-1 saya masih seperti ini, maka saya batal ikut perjalanan mereka. Mereka setuju.

Sejak saat itu saya berusaha untuk sembuh. Gila, tidak jadi ke Semeru bukan masalah bagi saya, tapi saya nggak mahu lumpuh juga. Setiap hari saya renggangkan otot otot ini, saya paksakan untuk bisa melakukan gerakan normal. Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan saya sembuh. Alhamdulillah.

Saya sampaikan kepada teman teman saya jadi ikut, Namun saya punya plan B. Jika di tengah perjalanan saya merasa kambuh sedikit saja maka saya harus turun. Teman setuju.

Dengan alasan inilah temans, kenapa saya selalu ada di paling depan. Saya tidak mau keadaan saya yang sedang bagus saat itu kemudian memburuk karena terlalu lama di jalan dengan beban seperti itu. Termasuk saat pulang, saya berfikir setidaknya saya harus mendekat sedekat mungkin dengan basecamp ketika terjadi sesuatu. Jadi, maaf jika terkesan saat itu saya nggak peduli belakang, saya sudah mempertimbangkan tim yang ada. Lain waktu, kita jalan beriringan ya. kamu tidak di depan, tidak pula di belakang, kita beriringan.

Semoga perjalanan ini bisa kita ulang suatu saat nanti. Untuk sementara ini, kita hanya bisa mengikuti tur virtual telusur cerita Semeru yang akan live besok di channel Youtube @kokbisa @ayotelusuri dan @pendakiindonesia 
Meskipun virtual, setidaknya kita bisa mengingat perjalanan kita waktu itu. Kita pernah di sana, bersama.

#telusuri #pendakiindonesia #kokbisa #virtualtour #tourvirtual
Pendakian ini hampir saya batalkan 10 hari sebelum hari H. Pagi itu saya terbangun dengan lemas, punggung dan kaki saya tidak bisa saya gerakan meskipun saya berusaha keras. Saya harus merangkak dari tempat tidur untuk menggapai handphone di ujung sana.

Sepertinya ini Karena 2 hari sebelumnya punggung bawah saya terbentur batu saat turun tebing memperbaiki pipa air warga di lereng Slamet sisi Utara (sepertinya). Saya menghubungi team mengabarkan keadaan saya, keputusan saya buat. Jika sampai H-1 saya masih seperti ini, maka saya batal ikut perjalanan mereka. Mereka setuju.

Sejak saat itu saya berusaha untuk sembuh. Gila, tidak jadi ke Semeru bukan masalah bagi saya, tapi saya nggak mahu lumpuh juga. Setiap hari saya renggangkan otot otot ini, saya paksakan untuk bisa melakukan gerakan normal. Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan saya sembuh. Alhamdulillah.

Saya sampaikan kepada teman teman saya jadi ikut, Namun saya punya plan B. Jika di tengah perjalanan saya merasa kambuh sedikit saja maka saya harus turun. Teman setuju.

Dengan alasan inilah temans, kenapa saya selalu ada di paling depan. Saya tidak mau keadaan saya yang sedang bagus saat itu kemudian memburuk karena terlalu lama di jalan dengan beban seperti itu. Termasuk saat pulang, saya berfikir setidaknya saya harus mendekat sedekat mungkin dengan basecamp ketika terjadi sesuatu. Jadi, maaf jika terkesan saat itu saya nggak peduli belakang, saya sudah mempertimbangkan tim yang ada. Lain waktu, kita jalan beriringan ya. kamu tidak di depan, tidak pula di belakang, kita beriringan.

Semoga perjalanan ini bisa kita ulang suatu saat nanti. Untuk sementara ini, kita hanya bisa mengikuti tur virtual telusur cerita Semeru yang akan live besok di channel Youtube @kokbisa @ayotelusuri dan @pendakiindonesia 
Meskipun virtual, setidaknya kita bisa mengingat perjalanan kita waktu itu. Kita pernah di sana, bersama.

#telusuri #pendakiindonesia #kokbisa #virtualtour #tourvirtual
Pendakian ini hampir saya batalkan 10 hari sebelum hari H. Pagi itu saya terbangun dengan lemas, punggung dan kaki saya tidak bisa saya gerakan meskipun saya berusaha keras. Saya harus merangkak dari tempat tidur untuk menggapai handphone di ujung sana.

Sepertinya ini Karena 2 hari sebelumnya punggung bawah saya terbentur batu saat turun tebing memperbaiki pipa air warga di lereng Slamet sisi Utara (sepertinya). Saya menghubungi team mengabarkan keadaan saya, keputusan saya buat. Jika sampai H-1 saya masih seperti ini, maka saya batal ikut perjalanan mereka. Mereka setuju.

Sejak saat itu saya berusaha untuk sembuh. Gila, tidak jadi ke Semeru bukan masalah bagi saya, tapi saya nggak mahu lumpuh juga. Setiap hari saya renggangkan otot otot ini, saya paksakan untuk bisa melakukan gerakan normal. Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan saya sembuh. Alhamdulillah.

Saya sampaikan kepada teman teman saya jadi ikut, Namun saya punya plan B. Jika di tengah perjalanan saya merasa kambuh sedikit saja maka saya harus turun. Teman setuju.

Dengan alasan inilah temans, kenapa saya selalu ada di paling depan. Saya tidak mau keadaan saya yang sedang bagus saat itu kemudian memburuk karena terlalu lama di jalan dengan beban seperti itu. Termasuk saat pulang, saya berfikir setidaknya saya harus mendekat sedekat mungkin dengan basecamp ketika terjadi sesuatu. Jadi, maaf jika terkesan saat itu saya nggak peduli belakang, saya sudah mempertimbangkan tim yang ada. Lain waktu, kita jalan beriringan ya. kamu tidak di depan, tidak pula di belakang, kita beriringan.

Semoga perjalanan ini bisa kita ulang suatu saat nanti. Untuk sementara ini, kita hanya bisa mengikuti tur virtual telusur cerita Semeru yang akan live besok di channel Youtube @kokbisa @ayotelusuri dan @pendakiindonesia 
Meskipun virtual, setidaknya kita bisa mengingat perjalanan kita waktu itu. Kita pernah di sana, bersama.

#telusuri #pendakiindonesia #kokbisa #virtualtour #tourvirtual

Pendakian ini hampir saya batalkan 10 hari sebelum hari H. Pagi i Read More

Kalo lu ngerasa cuma lu yang berusaha, mungkin lu cuma dianggap followernya.

Ashiap min.
.
#haloarul

Kalo lu ngerasa cuma lu yang berusaha, mungkin lu cuma dianggap f Read More

Taman Rancah adalah obyek wisata yang ada di kawasan Bukit Mendel Read More

Taqabalallahu minna wa minkum. Selamat hari raya Idul Fitri 1441 Read More

×